Charles
Darwin adalah seorang naturalis
berkebangsaan Inggris. Ia menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya
proses seleksi alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah:
proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di
dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan
yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang
bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai
dengan lingkungan pada generasi berikutnya.
Sebagai pembanding dengan teori
Lamarck, panjang leher jerapah dapat dijelaskan dengan teori Darwin sebagai
berikut. Nenek moyang jerapah punya variasi panjang leher, ada yang berleher
pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi bencana kekeringan,
lingkunganpun berubah dan, berlangsunglah proses seleksi alam. Jerapah berleher
pendek tidak dapat mencari makan dengan menjangkau daun-daun di pohon sehingga
tidak bisa bertahan hidup. Sebaliknya jerapah berleher panjang tetap dapat
memperoleh makanan dari daun-daun di pohon sehingga dapat bertahan hidup. Karena
mampu bertahan hidup maka jerapah tersebut mampu berbiak dan mewariskan sifat
adaptif yaitu leher panjang pada generasi berikut. Itulah sebabnya semua
jerapah sekarang berleher panjang.
Teori yang
di kemukakan Darwin sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
- Ekspedisinya ke kepulauan Galapagos (Galapagos = kura-kura raksasa). Di tempat ini Darwin menemukan berbagai macam bentuk paruh burung Finch. Terjadinya keanekaragaman ini disebabkan oleh perbedaan jenis makanannya.
- Pendapat Charles Lyell dalam bukunya“Principles of Geology“ yang menyatakan bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin peristiwa ini kemungkinan dapat mempengaruhi makhluk hidup.
- Pendapat Thomas Robert Malthus dalam bukunya“An Essay on the Principle of Population” yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Hal ini menurut Darwin menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk kelangsungan hidup.
Berdasarkan
tiga hal tersebut akhirnya Darwin menulis bukunya “On the Origin of Species by Means of Natural Selection”yang berisi dua hal pokok:
- Spesies yang ada sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa lampau, dan
- Evolusi terjadi melalui proses seleksi alam
Di bawah
ini ada beberapa konsep lain yang mendukung Teori Evolusi Darwin :
1.
Percobaan
August Weismann
Untuk membuktikan apakah lingkungan
menyebabkan perubahan sifat yang menurun (teori Lamarck) Weismann melakukan
percobaan dengan memotong ekor tikus, lalu mereka dikawinkan. Ternyata anak
tikus yang lahir tetap berekor panjang. Lalu anak tikus tersebut dipotong lagi
ekornya dan dikawinkan lagi, ternyata keturunan selanjutnya tetap berekor
panjang. Langkah itu dilakukan sampai dengan 21 generasi dan keturunan yang
lahir ternyata tetap berekor panjang.
Dari apa yang dilakukan, Weismann
mengambil kesimpulan bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak
akan diwariskan kepada keturunannya.
Evolusi adalah proses yang menyangkut seleksi alam terhadap faktor genetika.
Individu yang memiliki variasi genetik yang sesuai dengan lingkungan yang akan
lestari dan memiliki kesempatan mewariskan gen yang adaptif pada generasi
berikut.
2.
Kupu-kupu Bistonbetularia
Sekitar
tahun 1850 yaitu masa sebelum berkembangnya revolusi industri di Inggris, kupu
Biston berwarna cerah lebih banyak daripada yang berwarna gelap. Tetapi setelah
berlangsungnya revolusi industri, ternyata kupu yang berwarna gelap lebih
banyak daripada yang berwarna cerah. Hal ini dimungkinkan karena sebelum
revolusi industri pohon di habitatnya masih bersih, sehingga kupu berwarna
cerah lebih adaptif, akibatnya sulit untuk dilihat predator. Ketika berlangsung
revolusi industri dan sesudahnya, pohon dan daun habitat kupu tersebut tertutup
oleh jelaga. Ini berakibat kupu berwarna gelap lebih adaptif sehingga sulit
dilihat predator.
3.
Di
temukannya fosil di berbagai lapisan batuan bumi
Fosil adalah sisa tumbuhan atau
hewan yang telah membatu atau jejak-jejak yang tercetak pada batuan. Darwin
menyatakan bahwa fosil yang ditemukan pada lapisan batuan muda berbeda dengan
fosil yang terdapat pada lapisan batuan yang lebih tua, dan menunjukkan suatu
bentuk perkembangan.
Dari
sekian banyak fosil yang ditemukan, yang paling lengkap dan dapat digunakan
sebagai petunjuk adanya evolusi adalah fosil kuda yang ditemukan oleh Marsh dan
Osborn. Dari studi yang dilakukan dapat dicatat beberapa perubahan dari nenek
moyang kuda (Eohippus) yang hidup 58 juta tahun yang lalu menuju ke bentuk kuda
modern sekarang (Equus), yaitu:
- tubuh bertambah besar, dari sebesar kucing hingga sebesar kuda sekarang
- leher makin panjang, kepala makin besar, jarak antara ujung mulut hingga bagian mata menjadi makin jauh
- perubahan dari geraham depan dan belakang dari bentuk yang sesuai untuk makan daun menjadi bentuk yang sesuai untuk makan rumput
- bertambah panjangnya anggota tubuh hingga dapat dipakai untuk berlari cepat, tetapi bersamaan dengan itu kemampuan rotasi tubuh menurun.
- adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi satu, yaitu jari ketiga yang selanjutnya memanjang, kemudian disokong teracak.
http://pentenguye.blogspot.com
Berkomentarlah dengan Cerdas, karena mungkin komentar anda sangat bermanfaat bagi orang lain